Senin, 08 Juli 2013

MEMBUAT MANISAN TERUNG UNGU

   
Bahan Baku Terung ungu








 
ALAT      :  Baskom, wajan + susuk, pengaduk, kompor,   garpu makan, pisau, Kemasan plastik, tampah
BAHAN    :  Terung ungu panjang muda, gula pasir, air bersih, sitrunzuur, vanilli, garam halus.

 LANGKAH  KERJA  MEMBUAT MANISAN TERUNG :
1.    Pilih terung ungu yang masih muda dan segar
2.    Potong tangkainya kemudian tusuk-tusuk dengan garpu sedalam bagian tengah terung dan  seluruh permukaannya tertusuk rata
3.    Rendam terung tadi dalam larutan kapur sirih selama 5 – 8 jam / semalam
4.    Angkat rendaman kemudian cuci sambil agak dipijit-pijit agar larutan kapur keluar hingga kesat dan bersih
5.    Masak terung bersama gula pasir, air bersih, vanilli cair/bubuk  dan sitrunzuur aduk-aduk hingga larutan meresap dan kering
6.    Angkat kemudian dinginkan pada tampah beralas kertas koran
7.    Jemur hingga kering
8.    Potong-potong terung serong dengan ketebalan + 1 cm.
9.    Kemas dalam kemasan plastik tutup rapat dengan selotif / hekter

KOMPOSISI BAHAN :
·         1 kg  terung ungu muda dan segar
·         500-650 gram gula pasir
·         3 sdm kapur sirih + 3 liter air bersih (Untuk merendam)
·         1 bungkus vanilli bubuk
·         1 sdm peres sitrunzuur
·         2 gelas belimbing air bersih


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan manisan terung

1.  Pemilihan Bakan Baku
               Terung yang akan digunakan untuk manisan sebaiknya yang masih muda, segar, tidak cacat / busuk. Hal ini dimaksudkan agar manisan yang dihasilkan bagus dan penyerapan larutan gula terhadap manisan merata, karena biji terung yang muda dapat menyerap larutan gula sedangkan terung yang tua bijinya tetap tidak berubah karena kulit bijinya sudah keras.
2.  Penusukan Buah Terung
               Kegiatan ini mutlak dilakukan , karena tanpa penusukan terung tidak bisa menyerap larutan gula secara maksimal, karena tudak ada ruang/rongga untuk masuknya larutan gula kedalam terung. Alat yang digunakan untuk menusuk biasanya untuk skala rumah tangga adalah garpu makan, alat yang dirancang khusus. Penusukan dilakukan secara merata pada permukaan buah terung dengan kedalaman kira-kira sampai bagian tengah daging buah. Tujuan penusukan adalah untuk memudahkan penyerapan larutan gula kedalam terung.
3.  Perendaman dan Pencucian Terung
              Larutan yang digunakan untuk  merendam adalah campuran kapur sirih dan air bersih dengan perbandingan  3 sendok makan kapur sirih + 3 liter  air bersih aduk rata hingga larut kemudian terung yang telah ditusuk-tusuk  dimasukkan kedalam larutan tersebut, biarkan 5-8 jam atau semalam. Keesokan harinya terung diangkat kemudian dicuci pada air mengalir, pijit-pijit perlahan agar larutan kapur yang ada dalam buah terung keluar kemudian cuci hingga bersih dan kesat lalu tiriskan pada ayakan.

4.  Pemasakan Manisan
              Terung yang telah dicuci dan ditiriskan tadi  dimasak bersama gula pasir, air bersih 2 gelas, vanilli, sitrunsuur dan garam halus.  Pemberian sitrunzuur pada pembuatan manisan terung harus diberikan, karena kenampakan manisan akan mengkilat dan  menarik. Namun apabila tidak menggunakan, maka manisan terung akan kusam seperti kalua / manisan jeruk tidak mengkilat. Manisan bisa diangkat  

5. Penjemuran  dan Pengemasan  Manisan
                Manisan terung setelah dimasak, langkah selanjutnya adalah dijemur pada sinar matahari efektif  hingga kering dan mengeras. Saat proses penjemuran manisan dibolak-balik agar kekeringannya merata. Apabila manisan telah kering, potong-potong serong dengan ketebalan 1 cm atau sesuai selera kemudian dikemas dengan berat yang sama pada setiap kemasan. Bila ukuran terung yang dibuat manisan kecil-kecil, maka tidak perlu dipotong-potong langsung dikemas saja dengan kemasan plastik atau kemasan lain yang sesuai dan memenuhi persyaratan kemasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar